Monday, February 8, 2021

Mengomel Bukan Solusi

7 Tips Hadapi Remaja Laki-laki, Mengomel Bukan Solusi

Senin, 08 Feb 2021 05:35 WIB

Mendampingi anak laki-laki, terutama yang sudah menginjak remaja, kerap jadi tantangan sebagian orang tua. Kenali beberapa tips menghadapi anak laki-laki yang sudah beranjak remaja. Di masa remaja, anak laki-laki memiliki kebutuhan akan otonomi dan kemandirian. Di sisi lain, remaja laki-laki juga memiliki kebutuhan untuk bersama kawan sebaya sekaligus mencari identitas diri.

Mengutip laman Newport Academy, perilaku remaja laki-laki sebagian besar dikendalikan oleh perubahan hormonal dan neurobiologis yang terjadi selama masa pubertas.

Pada saat yang sama, otak juga masih berkembang di masa remaja. Area otak yang bertanggung jawab untuk menilai dan mengambil keputusan, korteks prefontal, belum sepenuhnya matang hingga pertengahan usia 20-an. Kondisi tersebut membuat remaja laki-laki mengalami pergeseran impuls dan emosi.

Riset menunjukkan, orang tua memperlakukan anak perempuan dan anak laki-laki secara berbeda. Anak laki-laki diperlakukan lebih kasar, diminta bersikap tegar, dan tak jarang orang tua menerapkan hukuman fisik. Padahal, cara seperti ini akan memengaruhi perkembangan anak hingga dewasa.

Saat berurusan dengan remaja laki-laki, orang tua perlu membuat batasan yang jelas. Namun, batasan tak selalu diberikan dengan cara yang keras.

Maggie Dent, edukator yang berfokus pada isu parenting, berbagi tips mengahadapi remaja laki-laki. Berikut mengutip The Guardian.


1. Jangan permalukan mereka

Mengingatkan anak perlu dilakukan, asal jangan sampai mempermalukan mereka. Beri anak peringatan yang tegas, tapi tetap hangat.


2. Katakan bahwa mereka tidak bodoh

Saat Anda mengasuh remaja aki-laki, penting untuk menggunakan 'jendela' mereka untuk melihat dunia. Mereka kerap merasa bodoh.

Sebagai orang tua, Anda disarankan untuk mengajak mereka berbicara. Anda bisa bicara soal perubahan hormonal, otak, dan fisik hingga pengaruhnya untuk mereka sehingga mereka tak lagi merasa bodoh. Cara ini akan membebaskan mereka dari rasa rendah diri.


3. Memanggil dengan penuh kasih

Jangan lupa untuk memanggilnya dengan nama yang penuh kasih. Dent mengatakan, panggilan yang penuh kasih akan mengingatkan dia bahwa Anda mencintainya, apa pun yang terjadi.


4. Tak perlu mengomel

Selalu ada hasrat untuk mengomel atau menceramahi anak saat mereka melakukan kesalahan. Dari pengalaman Dent, mengomeli remaja laki-laki seperti berteriak pada kehampaan. Ia memberikan rahasia komunikasi dengan anak laki-laki yang efektif seperti memperhatikan waktu, nada suara, dan menghindari kontak mata langsung.


5. Rumah jadi tempat aman untuk berkumpul dengan teman

Remaja laki-laki punya kebutuhan untuk bersama rekan sebayanya. Ciptakan rumah sebagai lingkungan yang ramah dan aman buat mereka. Remaja masih memerlukan pendampingan orang dewasa.


6. Ceritakan kisah pria yang baik hati

Remaja memerlukan teladan. Tak ada salahnya mengidolakan tokoh, aktor, atau penyanyi tertentu. Dent menyarankan untuk membagikan kisah-kisah mengenai laki-laki dewasa yang sempat membuat kesalahan atau gagal lalu bangkit kembali pada sang anak.


7. Mencintai mereka apa adanya

Satu hal yang perlu diingat oleh tiap orang tua adalah mencintai anak apa adanya. Tiap remaja laki-laki ingin dilihat, didengar, dan dicintai.

"Mereka lebih rapuh daripada yang kita yakini. Kita perlu mencintai dan menghargai anak kita, khususnya saat mereka tidak bisa mencintai atau menghargai diri mereka sendiri," kata Dent.


Sumber :

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210122165513-284-597289/7-tips-hadapi-remaja-laki-laki-mengomel-bukan-solusi.

No comments:

Post a Comment

Pola Parenting Agar Remaja ‘Nurut’

Ortu Punya Anak Remaja, Terapkan Pola Parenting Ini Agar Anak ‘Nurut’ Senin 20 Nov 2023 20:44 WIB Dosen Fakultas Psikologi Universitas Padja...